MISTERI DIARY LISA
Malam itu seperti biasanya, Ferdy mengantar pulang Lisa teman kuliahnya. Hubungan dekat hampir dua tahun terjalin. Semua orang mungkin memandang dan menganggap keduanya adalah sepasang kekasih. Hubungan Ferdy dan Lisa tetap bagai misteri, meskipun kemesraan dan kebersamaan tidak diragukan lagi. Ferdy punya prinsip rasa cinta tidaklah perlu diucapkan, tetapi diungkapkan dengan sikap dan perbuatan. Hal inilah penyebab kemisterian dan keunikan hubungan mereka berdua. Meski tanpa ikatan kata cinta yang terucap, keduanya enjoy menjalaninya. Hampir tanpa gejolak, tanpa prahara yang berarti.
Perpisahan kedua insan ini juga bagai misteri yang tidak kalah uniknya. Tanpa kata pisah tanpa kejelasan, keduanya bagai ditelan bumi setelah menyelesaikan kuliahnya. Ferdy kehilangan jejak tentang keberadaan Lisa. Kerinduan Ferdy pada Lisa, penantian panjangnya tiada titik terang. Sampai akhirnya dapat kabar bahwa Lisa telah berkeluarga. Bagai badai yang meluluh lantakkan bangunan kokoh cintanya. Rasa sakit cinta yang mendera membuatnya lama untuk bisa membuka hati untuk cinta yang lain.
Dalam lamunannya, Ferdy teringat saat melihat dan membaca buku harian yang terbuka di meja belajar Lisa sekian tahun yang berlalu. Mungkin Lisa lupa menyimpan setelah menulis rasa cintanya di buku diary miliknya, “Semoga akan mengisi hatiku sebelum hatiku tertutup untuk dia, dan akan mengisi hari-hariku selamanya”. Ferdy kini menyadari kesalahannya bahwa rasa cinta membutuhkan kepastian yang terucap, tidak sekedar perhatian dan perlakuan kasih sayang.
Mojokerto, 4/7/2020