KABUT CINTA DI BROMO
Apa saja terasa serba indah ketika tersentuh cinta. Rasa indah itulah mendera hati Nella yang terbawa arus cinta bersama Aditya. Kabut dan kawah gunung Bromo adalah saksi kehangatan gelora cinta diantara kebekuan kabut di hamparan pasir. Perjalanan kisah cinta pertama Nella yang tidak mudah prosesnya. Nella yang tomboy harus berjuang mengubah diri menjadi gadis anggun, demi keinginan Aditya kekasihnya. Namun kebahagiaan itu akhirnya terkubur sejak kehadiran Devina sahabat karibnya mencuri hati Aditya. Kisah cintanya kini tinggal butiran pasir kenangan yang terkukung kabut cinta di puncak gunung Bromo.
Runtuhlah pertahanan Nella, gadis yang kuat itu berubah jadi ringkih. Makin jatuh ke dalam ketakberdayaan setelah musibah menimpa keluarganya. Sang ayah yang cukup dekat dengannya, tempat mengadu dan tiang penyangga keluarga, meninggal dalam kecelakaan. Belum redah kesedihan mendera, beban hidup Nella kian berat setelah ibunya menikah lagi. Ibu tercinta lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ayah tirinya. Kesendirian yang benar-benar menyiksa hati Nella.
Goresan luka hati dan derita berkepanjangan telah menempa Nella, untuk bangkit dari ketakberdayaannya. Dia menjelma jadi gadis yang ingin balas sakit hati pada setiap lelaki di sisinya. Telah banyak lelaki dibuatnya patah hati. Banyak para suami petualang cinta dibuatnya kehilangan harta dan keluarganya. Nella hidup dalam gelimang harta dari laki-laki hidung belang. Kebahagiaan yang dirasakannya ternyata hanya semu, malam itu hatinya berontak. Merasa dirinya hidup dalam kehinaan, kasih sayang yang dirasakan hanyalah kamufalse. Semalaman dia dilanda keresahan yang hebat, hampir sebulan sudah didera isomia. Ibunya meninggalkannya, ikut ayah tirinya ke luar negeri. Diambillah obat penenang, diminumnya melebihi dosis. Nella akhirnya terkapar akhiri hidup dalam keputusasaannya.
Mojokerto, 29/8/2020