PELANGI CINTA
Sebut saja Rendy, cowok tampan yang masih kelas XI. Tutur kata yang lembut, sopan dalam bergaul, jadi menambah pesona bagi para siswi di sekolahnya. Apalagi ditunjang cara berteman yang tidak pilih-pilih, klop dech kalau dia makin disuka . Tapi semua itu bagi Mita adik kelas Rendy, tidak berarti apa-apa. Semua dirasakannya biasa, bahkan Mita cenderung bersikap cuek pada Rendy.
Pagi itu Rendy berboncengan berangkat sekolah bersama Siska teman sekelasnya. Sejak SD dan SMP mereka berdua selalu satu lokasi sekolah. “Terimakasih, Ren…”, sambil berlari kecil meninggalkan Rendy yang masih memarkirkan sepeda motornya. Rendy menganggap Siska itu adiknya, tapi sebaliknya Siska menganggap Rendy adalah kekasih hatinya. Siska berprinsip, kata jadian penanda hubungan keduanya tidak perlu diucapkan. Kebersamaan dan perhatian Rendy, dianggapnya cukup sebagai ikatan kata cinta. Perubahan terjadi pada diri Siska, saat hati Rendy terpaut pada Mita dan melakukan PDKT serta jadian. Siska seketika berubah menjadi sering marah tanpa sebab pada Rendy. Dia berupaya menghalangi hubungan Rendy dengan Mita, serangkaian teror pun dilakukan pada Mita. Mulai dari menebar fitnah sampai Mita dikucilkan teman sekelasnya, memasang lem di kursi tempat duduk Mita, bahkan merusak barang bawaan Mita.
Kisah percintaan berujung teror ini akhirnya sampai di meja BK. Guru BK memanggil ketiganya untuk menyelesaikan permasalahan cinta segitiga ini. Proses investigasi berjalan dan mengembang pada munculnya satu nama yang turut terlibat, yaitu Tegar. Tegarlah sosok yang ikut membantu Siska memasang lem dan merusak barang Mita. Diam-diam Tegar ternyata mencintai Siska. Rasa cinta hadir berawal dari rasa kasihan atas nasib yang dialami Siska. Cinta Tegar semakin tumbuh ketika kedekatannya dengan Siska bertambah saat melakukan perencanaan dan perlakuan menteror Mita. Keempat anak tersebut terlibat cinta segi empat, tidak sekedar pertemanan biasa. Cinta itu bagai pelangi, menawarkan aneka warna kisah kehidupan untuk berbagi rasa. Pelangi cinta adalah misteri hati, tanpa tahu kapan dan mengapa datang menghampiri rasa.
Mojokerto, 15/6/2020