KERINDUAN DAN CINTA SANG JAWARA
Perjalanan panjang penuh perjuangan telah dilakukan jawara persilatan ini. Tampil sederhana, sabar, ramah dan murah senyum serta santai. Walau demikian kewibawaan tetap memancar dari pribadinya. Keilmuan di bidang bela diri persilatan, sudah tidak diragukan lagi. Pantaslah sebutan jawara untuk sosok yang punya nama asli Satria Agung Sasmita. Telah banyak pesilat tangguh dilahirkan dari perguruan silat yang diasuhnya.
Setelah ditinggal sang istri, beliau harus berjuang menghidupi dan mendidik dua anak tercinta. Tentu tidak mudah sang jawara ini berperan ganda sebagai bapak dan ibu bagi kedua putranya. Apalagi anak sulung membutuhkan perhatian dan biaya, karena kondisinya yang lumpuh akibat kecelakaan yang dialami sepuluh tahun lalu saat duduk dibangku SMA. Putra ke dua telah berkeluarga dan merantau di luar pulau. Kebutuhan hidup dipenuhi dengan melatih di perguruan silatnya dan sebagai pelatih silat di berbagai sekolah. Satu keinginan yang harus dipendamnya dalam-dalam untuk bisa laksanakan ibadah di baitullah. Uang yang ditabungnya bertahan-tahun belum juga cukup. Rasa cintanya pada pemilik hidup dan rasul serta tanah suci, membuat kuat hati menjalani kehidupannya.
Subuh berkabut dan dingin itu menyertai pak Satria berjalan menuju masjid. Saat di ujung jalan ada seorang pria paruh baya dikepung 4 orang preman. Tanpa ampun preman itu menghajar pria paruh baya yang tampak tiada daya tersebut. Dengan tenaga tuanya, pak Satria melerai dan melindungi pria paruh baya yang sudah babak belur. Pertempuran yang tampak tidak seimbang. Keilmuan silat dan kejawaraan pak Satria, akhirnya mampu mengalahkan 4 orang preman yang ternyata mau merampok pria paruh baya tersebut. “Terimakasih saya telah dibantu, andai tiada bapak tentu saya sudah dibantai mereka. Ijinkan saya besok datang ke rumah bapak, bersama istri saya”. Alamat rumah pun disampaikan pak Satria kepada pria paruh baya tersebut. Alangkah terkejutnya pak Satria saat pertemuan keesokan harinya. Pria paruh baya itu memberi hadiah umroh yang diimpikannya.
Mojokerto, 3/7/2021