DILEMA RASA SETIA
Keresahan melanda Ariel dalam kesediriannya. Sudah hampir satu bulan tidak beraktivitas bermain musik. Musibah yang menimpa menyebabkan tangan kanannya patah tulang. Ariel mengalami kecelakaan tunggal sepulang dari latihan bersama tim akustiknya. Timnya yang terdiri dari Carla, Ferdy, Hansen dan Raymon, telah berlatih keras mempersiapkan lomba akustik “VISIONOMIC” yang diselenggarakan sebuah perguruan tinggi di kotanya. Secara moral Ariel sebagai ketua tim, mengawatirkan keberlangsungan timnya. Keresahan juga melanda hatinya akibat merasa bersalah karena kurang hati-hati mengendarai motornya, menyebabkan musibah tersebut terjadi. Perasaan bersalah itu juga menyebabkan perubahan sikap Ariel yang kini mudah marah dan tersinggung.
Lain yang dirasakan Ariel, lain pula yang dirasakan anggota timnya. Carla, Ferdy, Hansen dan Raymon sedang berbincang serius, bahkan cenderung berdebat sengit untuk keberlangsungan timnya untuk mengikuti lomba. Ferdy bersikeras untuk timnya tetap tampil tanpa Ariel, sedangkan Hansen menginginkan membatalkan ikut lomba. Hansen beralasan bahwa sebaiknya tidak tampil sebagai bentuk solidaritas pada Ariel. Sedangkan Ferdy tidak rela dibubarkan timnya, mengingat persiapan ikut lomba sudah mencapai 80 % siap tampil. Peran Ariel bisa digantikan Raymon yang memang serba bisa di semua alat music. Carla memberi jalan tengah, yaitu mengusulkan untuk menemui Ariel dan meminta pertimbangannya.
Carla, Ferdy, Hansen dan Raymon, sangat terkejut ketika mendapati tempat kost Ariel yang kosong. Mereka berempat sepakat memencar untuk mencari informasi keberadaan Ariel ke beberapa rumah di seputar tempat kost tersebut. Keempatnya tidak berhasil memperoleh informasi. Tiba-tiba ada gadis kecil berlari ke arah Clara, “Mbak Clara ya, ini ada titipan surat dari Mas Ariel”. Lewat suratnya Ariel menyampaikan kabar, kalau dia harus melakukan operasi ulang di rumah sakit kota asalnya karena terjadi infeksi pada luka di tangannya. Dia berharap teman-temannya tetap mengikuti lomba tanpa dirinya. “Selamat berjuang sobat, aku tetap mencintai kalian dan cinta setia grup kita”, pesan Ariel menutup tulisan di suratnya.
Mojokerto, 12/ 9/ 2021